Ilustrasi OpenAi-sumber img ; https://www.shutterstock.com/image-photo/dhaka-bangladesh-16-may-2024-openai-2464741909 |
Jakarta, Tadong.com - OpenAi
dikabarkan telah berencana akan memutus
akses kepada seluruh pengguna dari china
untuk menggunakan ChatGPT. Perusahan milik Sam Altman tersebut tentu
membuat beberapah Startup di China Khawatir.
Tentu
saja kebijakan ini membuat para wiraswasta dan Startup China akan berpotensi
kehilangan beberapah alat terbaik dalam menyempurnakan ataupun meluncurkan
Aplikasi AI (Artitficial Intelligence) atau kecerdasan buatan mereka dan pemblokiran
akses tersebut mulai bulan Juli mendatang.
Dibalik
kebijakan tersebut, OpenAi beralasan bahwa China bukan salah satu list dari 160
negara penyedia layanan OpenAi secara resmi. Oleh sebab itu, Senin malam
tanggal 24 juni 2024 OpenAi telah mengirim surat email berisi peringatan kepada
seluruh user di China.
Dilansir
dari Reuters, Rabu (26/9/2024) juru bicara OpenAi mengatakan bahwa mereka
berupaya tambahan untuk memblokir lalu lintas API dari wilayah dimana kami
tidak mendukung akses layanan OpenAI. Dan of course pernyataan yang disampaikan
sesuai pedoman perusahan Sam Altman tersebut yang berisi “pengguna yang mencoba
mengakses produk perusahan di negara-negara yang tidak didukung dapat diblokir
atau ditangguhkan”.
Langkah
pemblokiran akses ini, dimanfaatkan oleh
para pemain Ai local. Sebut saja Baidu Inc dan Alibaba Group Holdings Ltd, dimana
perusahan ini dapat meningkatkan pangsa pasarnya di sector tersebut. Beberapah Startup
China seperti Tencent Holdings dan Zhipu AI mulai melakukan negosiasi insentif
kepada Developer yang ingin beralih.
Kepala
Eksekutif Dorje AI Bernad Leong menyampaikan kekhawatirannya yang begitu
besar berkaitan apakah model open-source
seperti milik Meta Platform Inc juga
bakal memutus aksesnya. “saya menduga hanya ada beberapah pemenang dan mereka akan menjadi
yang terbesar di China”.
Kebijakan
OpenAi ini bertepatan meningkatnya pressure
Washington agar mengekang akses teknologi
Ai ke China dan Semikonduktor yang paling canggih. Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) rencana mengajukkan agar
investasi individu dan perusahan AS ke China dibatasi supaya berfokus pada pembatasan
tekhnologi generasi berikutnya.
Beberapah
informasi yang beredar, kemungkinan besar bahwa keputusan pemlokiran oleh
OpenAi ini ke China merupakan bagian keputusan pembatasan akses China perusahan
tekhnologi di Amerika Serikat. Menanggapi pemblokiran oleh OpenAi, sebagian
pengembang AI di China juga berencana mulai melakukan strategi dalam upaya
menggantikan ChatGPT.**
|