Notification

×

Iklan

Iklan

Pemerintah Memanfaatkan AI untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Minggu, 16 Juni 2024 | 16:13 WIB Last Updated 2024-07-07T11:02:02Z


sumber img : Screen Shot from  detik.com



Jakarta, Tadong.com - Dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, begitu banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk  merealisasikannya. Salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah yakni memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).



Teknlogi AI ini selalu memberikan kejutan di dunia teknologi, Karena multifungsinya yang sudah teruji dan banyak memberikan manfaat untuk kehidupan manusia serta kebolehannya dalam  mensolving problem.



Dalam satu dekade terahkir, teknologi ini telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Dan juga berkat terobosan yang makin gila, membuktikan potensinya dalam memberikan dampak luar biasa bagi seluruh lapisan-lapisan masyarakat, mulai dari pendidikan, individu, bisnis, hingga pemerintah.



Menurut prediksi McKinsey, AI memiliki kemampuan dalam meningkatkan aktivitas Ekonomi Global Sekitar sebesar US$ 13 triliun hingga 2030. Adopsi otomatisasi yang menjadi komponen penting AI, dapat diprediksi  menciptakan 4 sampai 23 juta pekerjaan pada tahun yang sama.



Oleh karena itu, tidaklah heran jika beberapah negara-negara di belahan dunia berlomba lomba ikut andil dalam meningkatkan SDM masyarakatnya agar menciptakan negara  paham akan teknologi serta menciptkan negara yang maju. Karena teknologi ini dapat meningkatkan dan mengembangkan produktivitas dan kreativitas, dan juga peluang meningkatkan efisiensi dan mempercepat pertumbuhan Ekonomi.



Melek digital dan inovatif menjadi prasyarat talenta muda indonesia dalam memujudkannya, serta didukung dengan pertumbuhan UMKM dan komunitas Starup.



Paul Burton selaku General Manager Ibm Asia Pasific mengungkapkan sejumblah prospek serta tantangan pemanfaatan Artificial Intellingence (AI) di Indonesia. Untuk menunjang keterampilan dan bakat SDM di sektor teknologi AI, peningkatan SDMnya harus diimbangi dengan cara investasi teknologi utamanya terlebih khusus pada infrastruktur digital.



Budi Arie Setiadi Mentri Komunikasi Dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan beberapah hal yang menjadi perhatian terkait dengan  Artificial Intelligence (AI) dalam layanan publik. "Indonesia saat ini duduk diperingkat keempat didalam indeks untuk menyongsong kesiapan intergasi AI pada layanan publik menurut penelitian Oxford Insight di tahun lalu. Dengan Estimasi  kontribusi AI bagi Product Domestic Bruto (PDB) sebesar 366 USD pada tahun 2030 yang akan datang" tuturnya di Acara Google Ai untuk Indonesia Emas, Senin 3 Mei 2024.



Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya pengembangan skill atau kemampuan berpikir secara kritis buat talenta muda Indonesia. Di sisi lain, untuk mengantisipasi resiko yang ditimbulkan akibat pemanfaatan AI, beliau menuturkan bahwa berbagai komunitas dan organisasi International dan negara di dunia telah menyusun tata kelola. Contohnya Singapore's Ai Verify di tahun 2020, China's New Ai Regulation di tahun 2023, Brazil's Ai Bill on the use of Ai di tahun 2023 dan masih banyak lagi.



Itulah beberapah penjelasan singkat mengenai topik yang dibahas. Dapat disimpulkan bahwa pemerintah Indonesia telah melihat potensi yang dimiliki talenta muda serta upaya yang dilakukan dalam merealisasikan Indonesia Emas 2045. Dengan memanfaatkan AI sebagai sarana dalam mendukung serta mengelola SDM Indonesia, at least Indonesia akan menjadi negara yang maju di masa yang akan datang.**


×
Berita Terbaru Update