Pertamina dan PLN Masuk Dalam Sepuluh Daftar Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara

sumber img : ScreenShot from nasional.tempo.co

Jakarta, Tadong.com - Fortune yang merupakan majalah terbesar  telah merilis daftar 500 perusahaan  terbesar di Asia Tenggara. Didalam daftar tersebut  terdapat perusahaan Indonensia yang mendominasi dengan 110  perusahan. Thailand dengan 107 perusahaan, Malaysia dengan 89 perusahaan, Singapura dengan 84 perusahaan, disusul Vietnam dengan 70 perusahaan, Filipina dengan 38 perusahaan, sedangkan Kamboja dengan 2 perusahan unggulannya.

Berikut daftar 10 Perusahaan teratas dalam 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara;

1.       Trafigura Group Singapura

2.       PTT Thailand

3.       Pertamina Indonensia

4.       Wilmar International Singapura

5.       Olam group Singapura

6.       Perusahaan Listrik Negara ( PLN )

 7.       CP All Thailand

 8.       Flex Singapura

 9.       San Miguel Philippina

         10.   DBS Group Holdings Singapura

Dari beberapah daftar 10 perusahaan  teratas dari 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara, dua Perusahaan asal Indonesia di sektor energi yaitu PT Pertamina (Persero) menempati posisi ketiga, diikuti dengan PT PLN (Persero) menempati posisi keenam dari 10 daftar perusahan teratas tersebut.

Sedangkan, Singapura sebagai negara yang mendominasi dari sepuluh daftar perusahan terbesar dengan 5 Perusahan, yakni Trafigura Group Singapura menduduki posisi pertama, disusul Wilmar International Singapura menduduki posisi keempat, Olam Group Singapura  posisi kelima, Flex Singapura menduduki posisi kedelapan dan yang terahkir DBS Group Holdings menduduki posisi terahkir dari daftar diatas. 

Clay Chandler  sebagai pemimpin redaksi  majalah Fortune mengatakan 500 daftar perusahaan terbesar di Asia Tenggara, mengambarkan wilayah yang dinamis dan cepat berubah serta Kawasan dengan ekonominya tumbuh dengan pesat dan jauh lebih cepat dari pada Benua Biru atau AS (Amerika Serikat).

Dan menurutnya Asia Tenggara sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi global, dimana sejumblah perusahaan multinasional Global telah mengalihkan banyak rantai pasokan usaha ke negara Asia Tenggara.

Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN menuturkan, capaian ini telah menjadi tonggak sejarah bagi Perusahaan Listrk Negara (PLN) yang telah bekerja keras serta didukung dengan konsistensi  melakukan perubahan demi perubahan atau transformasi bisnis selama 3,5 tahun terahkir. 

“kami digitalkan seluruh bisnis mulai dari pembangkit, transmisi dan distribusi, sistem keuangan, system pengadaan dan pembayaran, hingga layanan pelanggan, PLN menjadi makin lincah, kokoh serta trengginas” ujar Darmawan di hari Rabu, 19 Juni 2024.**