sumber img : https://www.shutterstock.com/image-photo/artificial-intelligence-futuristic-digital-technology-human-2002025357 |
Akhir
akhir ini teknologi yang satu ini banyak sekali diperbincangkan oleh banyak
orang berkaitan perubahan dan kemajuannya yang membuat orang orang menganggukkan kepala. Bagaimana tidak, sejak
kemunculannya memang membawakan aura perubahan buat kehidupan manusia.
Sebelum
membahas lebih jauh mengenai Articial
Intelligence ini, setidaknya teman teman mengetahui definisi dari teknologi
tersebut. Apa itu AI (Articial Intelligence)?.
AI atau Kecerdasan Buatan adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan system yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasaan manusia. Tugas-tugas ini termasuk pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami, pengenalan gambar, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah (problem solving).
Kecerdasasan Buatan (AI) tersebut dibagi 2 jenis :
1. AI Sempit (Narrow AI) ;
yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan sangat baik, seperti
pengenalan wajah, asisten virtual, atau rekomendasi produk.
2. AI Umum (General AI) ;
AI yang satu ini memiliki kemampuan kognitif yang luas dan dapat melakukan
berbagai tugas yang memerlukan kecerdasan manusia pada tingkat yang sama atau
lebih tinggi.
Kecerdasan buatan ini menggunakan Algoritma pembelajaran mesin (machine leaning) dan
pembelajaran mendalam (deep learning) untuk menganalisis data, mengenali pola,
dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut.
Tak
bisa diragukan lagi banyak perubahan dari teknologi ini yang menunjukkan
potensi dan kemampuan spesialnya. Contoh
menunjukkan kebisaannya yaitu mampu meniru suara penyayi terkenal, menciptakan lagu, menciptakan karya realisistis, dapat
mendeteksi wajah, pengenalan plat nomor kendaraan, mampu mengenali dan
memproses ucapan manusia, mampu menganalisis dan memahami teks dalam bahasa
manusia dan masih banyak lagi.
Pengusaha
asal negeri Pam Sam, Elon Musk (pemilik Tesla dan Twitter) pernah mengatakan,
bahwa kemunculan Kecerdasan Buatan ini (AI) sangat berbahaya ketimbang nuklir
kerena potensi yang dimiliki bisa melebihi kecerdasan atau IQ yang dimiliki
manusia pada umumnya.
Dikutip dari The Byte, kamis (20/6/2024) Roman Yampolskiy sebagai peneliti teknologi kecerdasaan buatan (AI) dari University of Lousville, memprediksi 99% manusia berpotensi akan punah dalam 100 tahun kedepan. Ia juga mengatakan tahap lanjutan pengembangan AI disebut Articial General Intelligence (AGI).
Dikatakan ditahap lanjutan ini, AGI
benar benar menyaingi intelektual manusia dalam mengambil keputusan.
Bahkan jika tidak segera mengambil tindakan, kemungkinan besar AGI akan
menggantikan peran manusia sepenuhnya.
“jika
kita menciptakan Artificial General Intelligence (AGI), saya tak melihat ada
potensi kebaikan bagi umat manusia” ujarnya.
Dapat disimpulkan bahwa, baik dan buruknya teknologi yang diciptakan, itu semua atas dasar kemauan kita sendiri, dan juga didukung perkembangan Zaman teknologi yang tidak bisa kita hindari. Sekarang semua hal serba instan, coba anda perhatikan sekitar anda yang mengalami perubahan cukup dratis dibandingkan sebelumnya. Tentu saja dibalik keuntungan yang kita peroleh, pasti ada kerugianya.**