Notification

×

Iklan

Iklan

Ungkapan Peneliti Berkaitan Manusia Akan Punah Akibat Kehadiran Teknologi Ini

Kamis, 20 Juni 2024 | 19:57 WIB Last Updated 2024-07-07T11:01:06Z

 

sumber img : https://www.shutterstock.com/image-photo/artificial-intelligence-futuristic-digital-technology-human-2002025357




Jakarta, Tadong.com - Kemajuan teknologi sekarang menimbulkan  banyak kegembiraan dan kewahtiran. Contoh nyata ialah kecerdasaan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang kini mengalami perkembangan yang cukup pesat.


Akhir akhir ini teknologi yang satu ini banyak sekali diperbincangkan oleh banyak orang berkaitan perubahan dan kemajuannya yang membuat orang orang menganggukkan kepala. Bagaimana tidak, sejak kemunculannya memang membawakan aura perubahan buat kehidupan  manusia.



Sebelum membahas lebih jauh  mengenai Articial Intelligence ini, setidaknya teman teman mengetahui definisi dari teknologi tersebut. Apa itu AI (Articial Intelligence)?.



AI atau Kecerdasan Buatan adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan system yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasaan manusia. Tugas-tugas ini termasuk pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami, pengenalan gambar, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah (problem solving).


Kecerdasasan Buatan (AI) tersebut  dibagi 2 jenis :

1.       AI Sempit (Narrow AI) ; yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan sangat baik, seperti pengenalan wajah, asisten virtual, atau rekomendasi produk.

 

2.       AI Umum (General AI) ; AI yang satu ini memiliki kemampuan kognitif yang luas dan dapat melakukan berbagai tugas yang memerlukan kecerdasan manusia pada tingkat yang sama atau lebih tinggi.


 

Kecerdasan buatan ini menggunakan Algoritma pembelajaran mesin (machine leaning) dan pembelajaran mendalam (deep learning) untuk menganalisis data, mengenali pola, dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut.

 


Tak bisa diragukan lagi banyak perubahan dari teknologi ini yang menunjukkan potensi dan kemampuan spesialnya. Contoh  menunjukkan kebisaannya yaitu mampu meniru suara penyayi terkenal, menciptakan lagu, menciptakan karya realisistis, dapat mendeteksi wajah, pengenalan plat nomor kendaraan, mampu mengenali dan memproses ucapan manusia, mampu menganalisis dan memahami teks dalam bahasa manusia dan masih banyak lagi.



Pengusaha asal negeri Pam Sam, Elon Musk (pemilik Tesla dan Twitter) pernah mengatakan, bahwa kemunculan Kecerdasan Buatan ini (AI) sangat berbahaya ketimbang nuklir kerena potensi yang dimiliki bisa melebihi kecerdasan atau IQ yang dimiliki manusia pada umumnya.


 

Dikutip dari The Byte, kamis (20/6/2024) Roman Yampolskiy sebagai peneliti teknologi kecerdasaan buatan (AI) dari University of Lousville, memprediksi 99% manusia berpotensi akan punah dalam 100 tahun kedepan. Ia juga mengatakan tahap lanjutan pengembangan AI disebut Articial General Intelligence (AGI). 



Dikatakan ditahap lanjutan ini,  AGI  benar benar menyaingi intelektual manusia dalam mengambil keputusan. Bahkan jika tidak segera mengambil tindakan, kemungkinan besar AGI akan menggantikan peran manusia sepenuhnya.



“jika kita menciptakan Artificial General Intelligence (AGI), saya tak melihat ada potensi kebaikan bagi umat manusia” ujarnya.

 


Dapat disimpulkan bahwa, baik dan  buruknya teknologi yang diciptakan, itu semua atas  dasar kemauan kita sendiri, dan juga didukung perkembangan Zaman teknologi yang tidak bisa kita hindari. Sekarang semua hal serba instan, coba anda perhatikan sekitar anda  yang mengalami perubahan cukup dratis dibandingkan sebelumnya. Tentu saja dibalik keuntungan yang kita peroleh, pasti ada kerugianya.**

×
Berita Terbaru Update